Laman

Jumat, 10 Juni 2016

2 Pembalap Indonesia Bakal Jadi Murid Valentino Rossi di Italia


MotoGP - Valentino Rossi memberikan kesempatan bagi lima pembalap berbakat Asia untuk menjadi murid di VR46 Academy miliknya. Bahkan lima pembalap itu akan mendapat bimbingan langsung dari Rossi di kampung halamannya, Italia.

Ada lima pembalap asal Asia yang terpilih untuk berguru pada Rossi. Yakni Peerapong Loiboonpeng (Thailand), Soichiro Minamimoto (Jepang), Kasma Daniel Bin Kasmayudin (Malaysia) dan dua pembalap Indonesia, Galang Hendra Pratama dan Imanuel Putra Pratna.
Mereka merupakan pemenang dalam Asia Road Racing Championship 2016 yang digelar Maret lalu. Rencananya lima pembalap muda itu akan dikirim ke Italia pada 4 hingga 8 Juli mendatang.

"Saya sangat bahagia bisa berperan aktif dalam kegiatan ini. Apalagi punya kesempatan untuk melatih mereka di Misano, markas VR46 Academy," kata Rossiseperti dilansir Speedweek.

"Mereka akan mengikuti program yang sama dengan murid di VR46 Academy, berat memang namun bakal menyenangkan. Kami berharap para pembalap muda bisa meraih prestasi yang tertinggi," kata Rossi.

Valentino Rossi Puji Perkembangan Michelin


MotoGP - Michelin memang masih menjadi sorotan dalam balapan MotoGP. Beberapa pembalap masih tak bisa menyesuaikan diri dengan penggunaan ban Michelin. Pada saat uji coba di Malaysia, Michelin bahkan membuat pembalap Loris Baz mengalami kecelakaan hebat.
Namun, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi mengaku sangat mengapresiasi perkembangan yang dilakukan oleh Michelin. Dirinya mengaku sangat puas dengan penampilan ban belakang Michelin, tetapi ban dirinya memang mengakui adanya kekurangan pada ban depan Michelin.
“Bagi saya, Minchelin bekerja sangat keras untuk memberikan penampilan terbaik mereka. Mereka mengakomodasi kami dengan banyaknya pilihan ban. Sebagai contoh pada uji coba di Spanyol, ban belakang yang mereka tawarkan sangat baik dalam daya cengkram,” papar Rossi seperti diwartakan Speedweek, Kamis (9/6/2016).
“Bersama dengan ban yang ada, saya merasa sangat percaya diri. Saya memang telah mencoba ban depan, tetapi saya lebih senang dengan keadaan yang ada pada ban belakang,” tambah pembalap yang menjuarai seri Catalunya tersebut.

Yamaha Tak Mungkin Bongkar Rahasia M1


MotoGP - Sejak mesin Yamaha YZR-M1 Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi ”ngebul” di GP Italia beberapa waktu lalu, pabrikan garputala itu harus berhemat penggunaan mesin. Adapun jika permasalahannya berkepanjangan, Yamaha harus bertahan dengan tidak meminta perbaikan/ bongkar mesin.
Komentator MotoGP Matteo Guerinoni mengatakan bahwa jatah satu mesin rata-rata digeber 500 km. Sementara mesin Rossi belum 400 km sudah ”meleduk”. Yamaha harus berhemat dengan mesin tersisa.
”Kebutuhan satu musim adalah total sekitar 9.000 km, dan tim pabrikan (factory) hanya dapat 7 mesin,” kata Matteo usai balap GP Spanyol di Catalunya, (5/6/2016).
Disinyalir, saat ini Jorge dan Vale sudah memakai tiga mesin (satu ngebul). Artinya, masing-masing masih menyisakan empat mesin baru dan dua mesin lama. Balapan sendiri masih panjang, tersisa 11 seri lagi.
Buka MesinMasalah mesin atau engine failure, Yamaha sudah menjelaskan permasalahannya via Pemimpin proyek pengembangan YZR-M1 Yamaha Kouji Tsuya. Baca: Akhirnya Yamaha Buka Penyebab Teknis Motor Rossi.
Tapi jika dinyatakan bahaya, pabrikan bisa meminta perbaikan atau bongkar mesin. Masalahnya, seperti kita ketahui, tim-tim pabrikan dikekang dengan aturan engine freeze, atau tak boleh ada perubahan selama satu musim penuh.
”Jika memang dinyatakan bahaya (buat pebalap tim dan pebalap lain), memang harus bongkar. Tapi Yamaha harus minta izin komite yang di sana ada semua tim atau MSMA (Motorcycle Sports Manufacturers' Association) ,” jelas Matteo.
Tapi, masalahnya, menurut Matteo, hal ini akan sangat berbahaya buat Yamaha. Sebab, MSMA akan meminta detail permasalahannya, lalu Yamaha harus memberi tahu teknis dan material penyebab mesin meledak. Artinya, secara tidak langsung, Yamaha membuka ”rahasia dapur” sendiri.
”Ini bisa jadi sangat dihindari. Kalau memang harus bongkar karena alasan safety, masalahnya di komite bukan semua orang baik. Bisa saja sudah dikasih tahu, tapi malah tidak diberi izin untuk membongkar. Bahaya. Saya yakin Yamaha tetap bertahan dengan mesin mereka,” kata Matteo.

Valentino Rossi-Max Verstappen Bertemu di MotoGP Belanda


MotoGP - Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossimengaku dirinya akan melakukan pertemuan dengan pebalap muda sensasional yang membela Red Bull Racing di Formula 1, Max Verstappen di MotoGP Belanda, yang bakal digelar di Sirkuit Assen pada 24-26 Juni mendatang.

Banyak pihak menghubungkan kemenangan Rossi di Catalunya, Spanyol akhir pekan lalu dengan kemenangan Verstappen di tempat yang sama pada pertengahan Mei lalu, di mana pebalap berusia 18 tahun itu pertama kali membela Red Bull Racing dan langsung meraih kemenangan perdananya di F1.

"Saya selalu menonton F1. Soal Max, saya sudah menyadari keberadaannya sejak ia menjadi pebalap gokart yang sukses. Sangat menakjubkan melihat yang ia raih dalam usia yang begitu muda. Kecepatannya mengagumkan, dan balapannya di Barcelona begitu fantastis," ujar Rossi kepada Speedweek.

Saat ini, Verstappen yang berkebangsaan Belgia-Belanda tengah berada di peringkat keenam pada klasemen pebalap dengan 38 poin. Ia pun akan menjalani seri ketujuh F1 2016 akhir pekan ini di Montreal, Kanada.

"Max memang diuntungkan kecelakaan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, tapi hal ini tak membayangi kesuksesannya. Jika saya tidak salah, saya bisa bertemu dengannya di Assen. Jika benar-benar terwujud, maka saya akan sangat senang," tutup Rossi.

Sasis Baru Bikin Vinales Lebih Pede Lahap Tikungan MotoGP


MotoGP - Tidak ada waktu istirahat bagi pembalap Suzuki Ecstar,Maverick Vinales meski sudah menyelesaikan balapan MotoGP Barcelona, 5 Juni 2016. Dia beserta timnya sedang mempersiapkan motor untuk balapan di Assen, Belanda, 26 Juni mendatang.

Saat ini, Vinales bersama Suzuki Esctar berada di Valencia, Spanyol. Mereka tengah mengembangkan sasis baru yang bakal dipasang di Suzuki GSX-RR.
Ketika pengujian selesai dilakukan, pembalap asal Spanyol itu cukup puas dengan sasis baru Suzuki. "Kami sangat fokus saat menguji sasis baru di Valencia. Dengan sasis baru ini saya benar-benar lebih percaya diri," ucapnya, dikutip dari Motorcyclenews.com.

"Suzuki bekerja ekstra keras untuk memodifikasi sasis agar lebih efisien. Sekarang saya lebih optimistis ketika melahap tikungan. Perubahan ini membuat saya menjadi lebih agresif," katanya.
Rekan duet Valentino Rossi di Movistar Yamaha pada MotoGP 2017 itu menambahkan, Suzuki tidak memakai sasis barunya saat balapan di Barcelona karena belum diuji secara menyeluruh.

"Saat balapan di Barcelona, kami memutuskan untuk menggunakan sasis lama. Sebab, terlalu berisiko bila memakai yang baru. Namun dengan pekerjaan yang kami lakukan di Valencia dan pengaturan baru, saya rasa kecepatan motor kami meningkat signifikan," ujar Vinales.

Saat balapan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Vinales finis di posisi keempat. Dia kalah cepat dari Rossi yang keluar sebagai pemenang dan dua rider Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

Dari tujuh balapan yang sudah dijalani, Vinales berada di posisi kelima dalam klasemen pembalap MotoGP. Dia mengemas 72 poin.

Valentino Rossi Direncanakan Bakal Memakai Sasis Baru di MotoGP Assen


MotoGP - Kemenangan rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dalam MotoGP Catalunya Spanyol pada akhir minggu kemarin pun membuatnya beserta tim makin gencar serta semangat buat bisa kembali memperoleh hasil yang paling baik di seri setelah itu. Salah satu langkahnya yaitu memperbaiki performa dari Rossi sendiri serta pastinya juga dari motor andalannya, YZR-M1. Yamaha dijelaskan tengah buat persiapan sasis dan arm yang anyar buat motor Rossi di saat mengaspal di GP Assen tanggal 26 Juni 2016 yang akan datang nanti.
Movistar Yamaha telah melaksanakan pelajari profil ban dari Michelin yang baru buat sisi ban belakangnya. Tim Movistar segera saja melakoni sekali run imbuhan pas di Catalunya manfaat menguji dari penggunaan frame yang anyar. Hal tersebut pun memperoleh respon yang sangat positif dari Rossi sendiri.
Bahkan ia juga mengungkapkan jika frame baru tersebut kesan pertama yang ciamik. “Besok dengan lebih banyak waktu saya akan menguji sasis yang lebih dalam lagi. Besok dapat jadi hari yang penting lantaran kami punya beberapa sesi baru, seperti sasis, swingarm serta beberapa sesi lainnya dari hasil pengembangan Yamaha. Ini bakal menjadi hal yang sangat menarik untuk dipahami apabila kami bisa meningkatkan sedikit” terang Valentino Rossi, seperti yang dilansir oleh Motovaganza pada Rabu, 8 Juni 2016 kemarin.
Tim Movistar Yamaha sendiri menerangkan apabila sasis anyar yang bakal dipasang di motor Rossi memiliki perbedaan dengan sasis alternatif tahun 2016 yang telah dilakoni pengujian saat musim dingin yang lalu. Menurut kabar yang beredar, model dari sasisnya nanti seperti model lama, yang sudah pernah tersemat pada motor milik Yamaha itu. Terkait sasis tersebut bakal mulai digunakan oleh Rossi saat membalap di Assen juga belum menjadi keputusan yang bulat. Namun memang rencananya GP Assen nanti bakal jadi momen perbaikan performa YZF-M1.
Jelasnya, tim Movistar Yamaha ingin memberikan sasis terbaik untuk motor yang ditunggangi ridernya. “Tugas utama kami adalah untuk memutuskan mana sasis yang terbaik. Apabila kami menarik kesimpulan bahwa kerangka baru yang lebih baik lagi, kami mungkin bakal memakai pada babak selanjutnya, yakni di (MotoGP) Assen” ungkap Massimo Maregalli selaku Direktur Tim Movistar Yamaha.

Kekesalan Bos Tim Yamaha Usai Dipastikan Bakal Ditinggal Dua Pembalapnya


MotoGP - Pada akhir gelaran MotoGP musim 2016, Tim Monster Yamaha Tech 3 memang bakal kehilangan dua pembalapnya, yakni Pol Espargaro dan Bradley Smith. Kedua pembalap itu disebut-sebut bakal mentas bersama tim pendatang baru di MotoGP 2017, yakni KTM.
Kondisi tersebut lantas mendapatkan tanggapan langsung dari bos Tim Monster Yamaha Tec 3, Herve Poncharal. Ia mengatakan bahwa saat ini, Tim Monster Yamaha Tech 3 bukan lagi tim yang dipandang sebagai tim elite di MotoGP.
“Saat ini, kami adalah tim yang memiliki reputasi paling kecil dibandingkan para pesaing. Itu terbukti dengan kenyataan kami bakal kehilangan dua pembalap kami di akhir musim ini,” jelas Poncharal, seperti dikutip dari Speedweek, Rabu (8/6/2016).
Selain itu, Poncharal juga mengomentari mengenai kandidat pembalap yang mereka rekrut untuk jadi bagian Tim Monster Yamaha Tech 3 pada MotoGP 2017. Ia mengatakan sudah ada beberapa nama yang semakin dekat untuk bergabung dengan mereka tahun depan.
“Saat ini, kami sudah memiliki beberapa nama (calon pembalap Tim Monster Yamaha Tech 3). Akan tetapi kami belum bisa mengatakan hal lebih, karena semua itu baru sebatas negosiasi awal dan belum ada kesepatakan apa pun dengan sang pembalap,” tuntasnya.